Terasa seperti ada sesuatu yang tak kena. Tapi aku tak tahu apa sebenarnya. Naluri hati aku kuat mengatakan ada sesuatu yang sedang berlaku. Dan sesuatu itu pasti akan membuat aku terluka lagi. Usai bersolat, berteleku aku di hamparan sejadah dengan air mata berjujuran di pipi. Menadah tangan memohon di beri petunjuk bagi segala rasa kerisauan aku.
"Ya ALLAH, Kau berikanlah aku petunjuk. Apa sebenarnya yang sedang berlaku dan hilangkanlah segala kerisauan aku ini Ya ALLAH. Sesungguhnya Engkaulah tempat aku meminta…"
Selang beberapa ketika, semua persoalan terungkai. Yang aku jangka benar-benar terjadi. Namun aku redha.
Maaf
ku telah menyakitimu
Ku telah kecewakanmu
Bahkan ku sia-siakan hidupku
dan kubawa kau seperti diriku
Walau hati ini terus menangis
Menahan kesakitan ini
Tapi ku lakukan semua demi cinta
Ku telah kecewakanmu
Bahkan ku sia-siakan hidupku
dan kubawa kau seperti diriku
Walau hati ini terus menangis
Menahan kesakitan ini
Tapi ku lakukan semua demi cinta
Akhirnya juga harus ku relakan
Kehilangan cinta sejatiku
Segalanya telah ku berikan
Juga semua kekuranganku
Jika memang ini yang terbaik
Untuk diriku dan dirinya
Kan ku terima semua demi cinta
Jujur aku tak kuasa
saat terakhir ku genggam tanganmu
Namun yang pasti terjadi
Namun yang pasti terjadi
kita mungkin tak bersama lagi
Bila nanti esok hari
Ku temukan dirimu bahagia
Izinkan aku titipkan kisah cinta kita selamanya
Bila nanti esok hari
Ku temukan dirimu bahagia
Izinkan aku titipkan kisah cinta kita selamanya
(demi cinta – kerispatih)
*Cuma sekarang aku perlu pikiaq macam mana nak tarik rambut dalam tepung supaya rambut tak putus tepung tak selerak. Buang tepung tu tanpa rasa bersalah mungkin?*
2 komen:
sabar ye...munkin juga itu hanya perasaan...;d
tQ rieyana ynn..tp ni bkn sekadar perasaan,tp mmg kenyataan..so,sabar je laaa...
Post a Comment