Aku mentari
Tapi tak menghangatkan mu
Aku pelangi
Tak memberi warna dihidupmu
Aku sang bulan
Tak menerangi malammu
Akulah bintang
Yang hilang ditelan kegelapan
Sudah la Ani, usah kau bersedih hati lagi. Dah balik kampong pun. Dah melantak best-best dah. Jumpa peluk cium mak pun dah. Duit mak pun kau dah tolong perabih. Apa pasai mau sedih-sedih lagi??
Baiklah suara hati, aku tak mau sedih dah!
Tapi dalam hati aku tertanya…
Bisakah yang terpadam dinyala
Bisakah yang terhina dicinta
Bisakah yang benci disayangi
Bisakah hatiku difahami
Walau ku himpunkan sesalku
Bisakah terbuka kalbu
Bisakah wahai hati?
Bisakah?
((Masih terbawa-bawa dengan kisah entri lepas))
Menci! Menci! Menci!
Susahnya nak biasakan diri dengan yang baru bila yang lama masih menghantui diriku.
glitter-graphics.com
0 komen:
Post a Comment